Setiap orang tua pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang soleh dan solehah.
Untuk mendapatkan semua itu, tentu perlu ada kesungguhan yang tinggi dari orang tua dalam mendidik anak.
Salah satu yang wajib diajarkan kepada anak adalah segala hal tentang al-Quran kerana ia adalah pedoman hidup manusia.
Rasulullah SAW pernah bersabda (yang ertinya):
Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca al-Quran kerana orang-orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan singahsana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan-Nya; mereka beserta para nabi-Nya dan orang-orang suci. - HR ath-Thabrani
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya al-Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberikan khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal soleh bahawa bagi mereka ada pahala yang besar. - QS al-Isra' (17: 9)
Bila al-Quran sebaiknya diajarkan pada anak? Tentu seawal mungkin.
Semakin awal semakin baik. Akan sangat bagus jika sejak anak dalam kandungan seolah-olah calon anak kita itu sudah terbiasa 'hidup bersama' al-Quran; yakni ketika si ibu yang mengandungnya, rajin membaca al-Quran.
Amalan 7M Supaya Anak Selalu Hidup Bersama al-Quran
01.Mengenalkan
Saat yang paling tepat mengenalkan al-Quran adalah ketika anak sudah mulai tertarik dengan buku. Sayang, banyak orang tua yang lebih suka menyimpan al-Quran di rak almari paling atas.
Saat yang paling tepat mengenalkan al-Quran adalah ketika anak sudah mulai tertarik dengan buku. Sayang, banyak orang tua yang lebih suka menyimpan al-Quran di rak almari paling atas.
Sesekali perlihatkanlah al-Quran kepada anak sebelum mereka mengenal buku-buku lain, apalagi buku dengan gambar-gambar yang lebih menarik.
Mengenalkan al-Quran juga boleh dilakukan dengan mengenalkan terlebih dulu huruf-huruf hijaiyah; bukan mengajarinya membaca, tetapi sekadar memperlihatkannya sebelum anak mengenal A, B, C, D.
Tempelkan gambar-gambar tersebut di tempat yang sering dilihat anak; lengkapi dengan gambar dan warna yang menarik.
Dengan sering melihat, anak akan terpancing untuk bertanya lebih lanjut.
Saat itulah kita boleh memperkenalkan huruf-huruf al-Quran.
02.Memperdengarkan
Memperdengarkan ayat-ayat al-Quran boleh dilakukan secara langsung atau dengan memainkan kaset atau CD.
Memperdengarkan ayat-ayat al-Quran boleh dilakukan secara langsung atau dengan memainkan kaset atau CD.
Kalau ada teori yang mengatakan bahwa mendengarkan muzik klasik pada janin dalam kandungan akan meningkatkan kecerdasan, insyaAllah memperdengarkan al-Quran akan jauh lebih baik pengaruhnya bagi bayi.
Apalagi jika ibunya yang membacanya sendiri. Ketika membaca al-Quran, suasana hati dan fikiran ibu akan menjadi lebih khusyuk dan tenang.
Kondisi seperti ini akan sangat membantu perkembangan psikologi janin yang ada dalam kandungan.
Ini kerana, secara teori kondisi psikologi ibu tentu akan sangat berpengaruh pada perkembangan bayi, khususnya perkembangan psikologinya.
Kondisi tertekan pada ibu tentu akan berpengaruh buruk pada kandungannya. Memperdengarkan al-Quran boleh dilakukan bila-bila sahaja dan di mana sahaja; juga tidak mengenal batas usia anak.
Untuk anak-anak yang belum boleh berbicara, insyaAllah lantunan ayat al-Quran itu akan terakam dalam memorinya.
Jangan pelik kalau tiba-tiba si kecil lancar melafazkan surah al-Fatihah, misalnya, begitu dia boleh berbicara.
Untuk anak yang lebih besar, memperdengarkan ayat-ayat al-Quran (surah-surah pendek) kepadanya terbukti memudahkan si anak menghafalkannya.
03.Menghafalkan
Menghafalkan al-Quran boleh dimulai sejak anak lancar berbicara.
Menghafalkan al-Quran boleh dimulai sejak anak lancar berbicara.
Mulailah dengan surah atau ayat yang pendek atau potongan ayat (misalnya fastabiq al-khayrât, hudan li an-nâs, birr al-walidayn, dan sebagainya).
Menghafal boleh dilakukan dengan cara seringkali membacakan ayat-ayat tersebut kepada anak. Jadi latihlah anak untuk menirunya.
Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai anak hafal di luar kepala. Masa kanak-kanak adalah masa meniru dan memiliki daya ingat yang luar biasa.
orang tua harus menggunakan kesempatan ini dengan baik jika tidak ingin menyesal kehilangan masa emas (golden age) pada anak.
Supaya anak lebih mudah mengingat, ayat yang sedang dihafal anak boleh juga sering dibaca ketika ayah menjadi imam atau ketika naik kereta dalam perjalanan.
Disamping anak tidak mudah lupa, hal itu juga sebagai usaha membiasakan diri untuk mengisi kesibukan dengan amalan yang bermanfaat.
Nabi SAW bersabda: Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya hafalan al-Quran itu lebih cepat lepasnya daripada seekor unta pada tambatannya. - HR al-Bukhari dan Muslim
04.Membaca
Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat.
Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat.
Aku tidak mengatakan bahawa alif-lam-mim adalah satu huruf. Akan tetapi, alif adalah satu huruf, lam satu huruf, dan mim juga satu huruf. (HR at-Tirmidzi).
Sungguh luar biasa pahala dan kebaikan yang dijanjikan kepada siapa saja yang biasa membaca al-Quran.
Bimbing dan doronglah anak agar terbiasa membaca al-Quran setiap hari walau cuma beberapa ayat.
orang tua penting memberikan contoh.
Jadikanlah membaca al-Quran, terutamanya pada pagi hari usai solat subuh atau usai solat maghrib, sebagai kegiatan rutin dalam keluarga.
Ajaklah anak-anak yang belum boleh membaca untuk bersama-sama mendengar abang-kakaknya yang sedang membaca al-Quran.
orang tua mempunyai kewajipan untuk mengajarkan kaedah-kaedah dan adab membaca al-Quran.
Untuk boleh membaca al-Quran, termasuk mengetahui kaedah-kaedahnya, sekarang ini tidaklah sulit.
Telah banyak metode yang ditawarkan untuk boleh mudah dan cepat membaca.
Ada metode Iqra, Qiroati dan sebagainya.
Metode-metode itu telah terbukti memudahkan ribuan anak-anak bahkan orang tua untuk mahir membaca al-Quran.
Alangkah baiknya membaca al-Quran ini dilakukan secara bersama-sama oleh anak-anak di bawah bimbingan orang tua.
Ketika seorang anak membaca, yang lain menyemaknya.
Jika anak salah membaca, yang lain boleh membetulkan.
Dengan cara itu, rumah akan selalu dipenuhi dengan bacaan al-Quran sehingga berkat.
05.Menulis
Belajar menulis akan mempermudah anak dalam belajar membaca al-Quran. Ajarkan kepada anak kata-kata tertentu yang mempunyai makna.
Belajar menulis akan mempermudah anak dalam belajar membaca al-Quran. Ajarkan kepada anak kata-kata tertentu yang mempunyai makna.
Dengan begitu, selain anak boleh menulis, sekaligus anak belajar bahasa Arab.
Mulailah dengan kata-kata pendek.
Misalnya, untuk mengenalkan tiga kata alif, ba, dan dal anak diminta menulis a, ba da (tolong tuliskan Arabnya, ya: a-ba-da) ertinya diam; ba-da-a (yang ini juga) ertinya mulai; dan sebagainya.
Sesekali di rumah, cuba adakan lumba menulis ayat al-Quran.
Berilah hadiah untuk anak yang paling kemas menulis. Jika anak memiliki kemampuan yang lebih dalam menulis huruf al-Quran, mereka boleh diajari lebih lanjut dengan mempelajari seni kaligrafi.
Rangkaian huruf menjadi sukukata yang mengandungi erti bertujuan untuk melatih anak dalam memperkaya kosakata, di samping memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya tentang setiap kata yang diucapkan serta mengembangkan cita rasa seni mereka.
Jadi, tidak hanya bertujuan mengenalkan huruf al-Quran semata-mata.
06.Mengkaji
Ajaklah anak mula mempelajari isi al-Quran. Ayah boleh memimpinnya setelah solat maghrib atau subuh.
Ajaklah anak mula mempelajari isi al-Quran. Ayah boleh memimpinnya setelah solat maghrib atau subuh.
Paling tidak, seminggu sekali pelajaran sekeluarga ini dilakukan.
Tajuk yang diketengahkan boleh jadi tajuk-tajuk yang ingin disampaikan berkaitan dengan perkembangan perilaku anak selama satu minggu atau beberapa hari.
Kajian bersama, dengan merujuk pada satu atau dua ayat al-Quran ini, sekaligus dapat menjadi sarana tawsiyah untuk seluruh anggota keluarga.
Pada waktu yang sama, tajuk yang akan dikaji boleh diserahkan kepada anak-anak.
Adakalanya anak diminta untuk memimpin kajian.
orang tua boleh memberi arahan atau pembetulan jika ada hal-hal yang kurang tepat.
Cara ini sekaligus untuk melatih keberanian anak menyampaikan isi al-Quran.
07.Mengamalkan dan memperjuangkan
Al-Quran tentu bukan hanya untuk dibaca, dihafal dan dikaji.
Al-Quran tentu bukan hanya untuk dibaca, dihafal dan dikaji.
Justeru yang paling penting adalah diamalkan seluruh isinya dan diperjuangkan agar benar-benar dapat menyinari kehidupan manusia.
Sampaikan kepada anak tentang kewajiban mengamalkan serta memperjuangkan al-Quran dan pahala yang akan diraihnya. InsyaAllah, hal ini akan memotivasikan anak.
Kepada anak juga boleh diceritakan tentang bagaimana para Sahabat dulu yang sangat teguh berpegang pada al-Quran; ceritakan pula bagaimana mereka bersama Rasulullah sepanjang hidupnya berjuang agar al-Quran tegak dalam kehidupan.
:: teahgemm.blogspot.com
No comments:
Post a Comment